Pangalipuran village

-

Lezten Mai am Samstag hatte ich in Pangalipuran Village mit einen meiener freundin vor besichtigen. Wir gingen mit dem motorrad, um 13.00 uhr fuhren wir kuta ab, dann Fuhren wir durch Kuta, Denpasar, Gianyar, Ubud, es gab echt zwei stunden lang. Weil wir mit mottorad gefahren und Außer  es sehr Heiz ging, ich hatte eine anstrengende Zeit. Es gab eigen Grund, zuerst fuhr ich bei haupstadt, die es  vielen Verkehr gab, dann gingen ich und meine freundin noch nicht da, und wir leitete uns nur von App, GoogleMap, lassen, Unbedingt hatte ich viele stress. Dort kamen wir um 16.00 uhr an. Man muss die ticket kaufen, um dort zu betreten, eine ticket für ein person, die ticket ist  25.000 IDR. 

Hier habe ich eigen photos von pangalipuran village! Die village ist Ruhe und Frieden, es gab viele Tourist, sie machten Photos wie wir. 











 

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Stinkhorn mushroom

-
Image
My father is a palm tree Farmers, today i Came with him to Harvest palm in his farm , he employed 3  workers to do the work, two of them taking the palm fruit from the tree using a special equipment, and the rest  carry them to open place so the buyers easier to put the oil fruits on their Dump truck, and my job is taking a small part of fruit  which fall down on ground near the tree.  By 5 minutes gathered the small oil fruit i wandering pretty far to neighbor farm, and after walked 4-6 minutes i found  kind of mushroom, it has a veil, its color is ornange. it has sort of pink on its head and below its head there are orange veil, thats the second beautiful mushroom i Saw in my life, than i back to my father's farm and took my phone and come again to took the mushroom picture, here few of its pic Then i do my little research of  this mushroom, in fact that mushroom come from phallus multicolor because it has orange veil, and its beautiful color and stink smell made
Read more

Perempuan perempuan Bali1

-
  Perempuan bandungan Kamu bukan orang pertama yang aku kenal merantau dari Bandung, datang ke Bali,setiap malam pergi ke klub, dugem sampai gila akhirnya di bungkus oleh Bule.  Kata pria itu tajam. Mereka hanya berdua, duduk berhadapan, dan dipisahkan oleh seponggok usia dan jabatan.  Ombak pantai mengalunkan musik pengantar pembicaraan mereka. Pasir hitam yang sebentar akan tempat bersarangnya telur penyu - penyu membisik tidak senang tentang angin pantai bali yang mulai berubah ekstrim. Dia menyesali keadaan ini, karena si pasir sangat menyukai para penyu itu, dan merasa prihatin kepada para ibu penyu jika telur -  telurnya gagal menetas. Si Gadis menahan tumbukan dingin angin La Nina ini. Tetapi dia tidak kelihatan kedinginan atau berpura merasa terganggu dengan itu, bahkan sindiran pria tidak merusak mimik wajahnya.  Dia memandang laut, ombak mengejar satu sama lain. Gadis itu cemas meskipun begitu wajah datarnya tidak berubah. Dari tiga hari lalu dia menunggu balasan pesan dari p
Read more

Hujan November

-
Dia menanyakannya Saat hujan November sedang musimnya Dan emosi menguasai alamnya Mengapa hujan harus turun lagi?  Dalam rintik hujan meresponya Tanyakan saja pada awan Awan kelabu diam Termenggu, menanyakan empati yang terhapus oleh keegoisan Seandainya beban ini mereka yang pikul, pastilah mereka akan jatuh  Menangis seperti yang aku lakukan, katanya pada kilat Kilat yang setia, tau pasti rasa temannya Tidak lama dia membalas dan menemani hujan Merusak ketenangan orang orang Dan menakuti mereka Awan dan kilat berhasil  Dan tawa mereka menggelugur sampai ke ujung bumi. 
Read more