At the End of Road


Untuk mencari dirimu diantara banyak pilihan yang ada, siapa yang akan menjadi topeng mu? Kamu menjadi orang yang menyenangkan, kamu menjadi orang yang bisa diterima teman temanmu, kamu menjadi orang yang di terima orang orang lingkunganmu, kamu menjadi Diri kamu sendiri, atau kamu menjadi sebuah Topeng kehidupan.

Mencari dirimu dan memilih dirimu itu seperti gelap yang tidak berkesudahan, saat terang kecil yang kamu lihat dengan kerlipan mata yang tidak jelas di ujung, kamu berlari kesana, yang ternyata adalah sebuah terang kekosongan, kamu melihat titik cahaya lagi di ujung Satu, kamu mengejarnya, yang ternyata adalah cahaya yang menyilaukan hingga menyakiti dirimu, dan kamu melihat lagi titik cahaya pelangi di ujung yang lain, kamu dengan kebahagian mendatanginya yang ternyata adalah cahaya putih yang berdispersi. 

Lalu yang mana yang akan menjadi pilihanmu? Kerena semuanya kelihatan topeng. Yang sebenarnya adalah tipuan, jika tidak bagaimana kamu bisa bertahan di dunia sandiwara ini. Aku bukan seseorang yang akan memberi kamu jawaban, tidak Ada yang bisa memberimu Jawaban bahkan Tuhan sekalipun. Bahkan Semesta sekalipun tidak mendengarmu. 
Karena hakikatnya kamu datang kedunia tidak untuk menjadi dirimu, kamu berada di Dunia Ini adalah untuk menjadi bagian topeng topeng yang mengisi permainan semesta. Sehingga kelihatan pantas untuk dimainkan, sampai kami mengatakan kamu selesai.

Apakah yang kamu lakukan sebelum selesai ? Adalah ikut andil di dalamnya, dan kamu bisa menjadi siapa saja disaat semesta menginginkan kamu menjadi siapa. 
Apakah Aku akan memberi kesimpulan yang paling cocok untuk dirimu? Aku tidak mau memberimu solusi bodoh Dari pertanyaan bodohmu itu. Semua seharusnya diam. Tidak Ada yang pantas memberimu kesimpulan. Karen's Semuanya menginjak bumi yang sama. Semuanya adalah topeng yang sama. 










 

Comments

Popular posts from this blog

Stinkhorn mushroom

Perempuan perempuan Bali1

Hujan November